animasi bergerak naruto dan onepiece
"Akulah gembala yang baik. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku." (Yohanes 10 : 1-24)

Kamis, 14 Oktober 2010

Aku Ingin mempunyai sifat hidup “baik”

Di dalam diri setiap manusia mempunyai pandangan hidup tersendiri karena itu merupakan hal yang bersifat kodrati dan akan menentukan masa depan seseorang. Aku sendiri mengarahkan tujuan hidup ku untuk menjadi “Penolong” atau dapat ku sebut sebagai “alat” bagi-NYA dan oleh karena itu aku mau berjalan seturut kehendak-NYA. Saat aku sering diperhadapkan berbagai hal di depan ku aku selalu memandang kepada tujuan hidupku. Karena itulah yang selalu membuatku tetap kuat untuk menjalani kehidupan ini.

Kita pasti sering kali diperhadapkan akan sebuah pilihan dalam kehidupan. Diatas keputusan yang kita ambil itu yang akan menentukan kemana kita harus melangkah. Oleh karena itu kita harus mempunyai pandangan hidup dalam diri kita yang akan menjadi pedoman atau arah bagi kita. Di dalam Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur–unsur yaitu cita–cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Semua hal itu tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan.

Seperti halnya diriku saat aku memilih untuk menjadi “Penolong” dan mengarahkan setiap cita–cita ku kedalam sebuah pandangan hidup yang aku miliki. Aku yakin apa yang aku hadapi saat ini ini adalah sebuah proses kehidupan atau sekolah yang aku jalani agar aku dapat menjadi seperti yang DIA kehendaki dalam hidup ku.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat berpandangan hidup yang baik, adalah sebagai berikut :

1. Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup yang dimiliki dalam dirinya.

2. Mengerti

Hal ini merupakan tahap kedua dalam berpandangan hidup, mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri atau pandangan hidup yang ada pada kita. Jika kita mengerti terhadap pandangan hidup yang kita miliki, kita cenderung untuk mengikutinya. Hal ini memegang peranan penting dalam sebuah pandangan hidup.

3. Menghayati

Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandagan hidup itu sendiri. Mengahayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.

4. Meyakini

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusian, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan kedua setelah meninggal ( akherat ), maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

5. Mengabdi

Pengabdian merupan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima dengan baik oleh dirinya lebih–lebih orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup atau dalam kehidupan sesudah meninggal.

6. Mengamankan

Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Jadi milikilah pandangan hidup yang baik dan biarkan itu yang akan menuntun setiap langkahmu kepada sebuah tujuan yang terbaik dan bernilai dalam hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar