animasi bergerak naruto dan onepiece
"Akulah gembala yang baik. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku." (Yohanes 10 : 1-24)

Minggu, 28 Oktober 2012

Artificial Intelligence

Pada kesempatan ini akan akan membahas mengenai AI (Artificial Intelligence), Sistem Pakar dan Kognisi Manusia. Semoga bermanfaat..^.^


Kecerdasan Buatan (artificial intelligence) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan kunci dalam perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial intelligence berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh kecil misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan keakuratan yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri. Perkembangan computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia cemburu terhadap hasil ciptaannya sendiri.

Artificial intelligence adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang hampir mirip dengan otak manusia. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah mesin yang hamper mirip dengan otak manusia. Sebenarnya kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir seperti manusia, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.

Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.

Kecerdasan buatan telah mempengaruhi banyak bidang mulai dari bidang-bidang yang bersifat umum, seperti usaha mempelajari bagaimana sebenarnya manusia berpikir dan dirumuskan dalam notasi matematika sampai dengan bidang khusus, seperti bagaimana komputer bisa memainkan catur untuk melawan juara dunia catur. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

Berikut secara singkat menjelaskan sejarah AI :
A.  Prasejarah AI (1943-1956)
McCulloch & Pitts (1943): model neuron untuk operasi logika Boolean
·         Hebbian learning (1949): formalisasi pembelajaran melalui modifikasi jaringan neuron
·         Turing (1950): Computing Machinery and Intelligence
·         Shannon (1950) & Turing (1953): Ide catur komputer
·         Minsky & Edwards (1951): Neural network pertama
B.  Lahirnya AI (1956)
  •           Dartmouth Conference (1956): istilah AI pertama kali digunakan
  •           Logic Theorist (Newell, Simon & Shaw, 1957): program pertama yang bernalar
  •           LISP (McCarthy, 1958)
  •          Geometry Theorem Prover (Gelernter, 1959)
  •     General Problem Solver (Newell & Simon, 1961): program pertama yang menggunakan pendekatan think like humans.
  •           AI mulai berkembang di MIT, Stanford, CMU, IBM
C.  Perkembangannya (1952-1970an)
Banyak sukses di bidang-bidang kecil (Microworlds):
  •          SAINT (Slagle, 1963): integral kalkulus
  •          ANALOGY (Evans, 1968): IQ test
  •          STUDENT (Bobrow, 1967): algebra story problems
  •          Blocks world (awal 70an): computer vision, constraint propagation, NLP
Muncul berbagai masalah (1966-1973):
  •         Machine Translation
“the spirit is willing, but the flesh is weak”
English – Russian - English
“the vodka is good, but the meat is rotten”
  •           Combinatorial explosion: intractability!
  •           Minsky & Papert 1969: Perceptrons
  • ·         Lighthill report: pengucuran dana riset berhenti

Bagaimana AI dan Kognisi Manusia?

Dalam hal ini kecerdasan buatan tidaklah sama dengan kecerdasan alami atau kognisi manusia. Akan tetapi keduanya memiliki hubungan dimana kecerdasan digunakan untuk menerima informasi, menyimpan atau memproses, dan kemudian dikeluarkan dalam suatu bentuk yang dibutuhkan. Definisi Kognisi manusia itu sendiri adalah aktifitas mental yang terjadi pada saat penyimpanan informasi dan pengambilan kembali ingatan. Lebih dari itu, kognisi manusia mencakup bagaimana memperoleh dan memahami, mengembangkan, menggunakan, menilai, menalar, membayangkan, bahkan juga mentransformasi informasi atau pengetahuan.

Sedangkan Kecerdasan buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Walaupun perkembangan teknologi artificial intelligence dapat menggantikan posisi manusia, bahkan dapat dikatakan lebih pintar dari manusia, tetapi tetap saja perkembangan teknologi dengan menggunakan articial intelegensi tetap memiliki kekurangan dan keterbatasan.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari artificial intelligence:
·         Kelebihan Artificial Intelligence
1.     Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
2.    Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
3.    Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan
·         Kekurangan Artificial Intelligence

1.    Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
2.   Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

Kelebihan dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin, terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan manusia.

Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Alami
-          bersifat permanen
-          lebih mudah diduplikasi dan disebarkan

-          lebih murah


-          konsisten

-          dapat didokumentasi
-          lebih cepat
-          dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik

-          cepat mengalami perubahan
-          proses transfer dari manusia satu ke lainnya membutuhkan proses yang lama
-          lebih mahal karena tidak jarang harus mendatangkan orang untuk suatu pekerjaan
-          sering berubah-ubah (sifat manusia)
-          sulit direproduksi
-          lebih lambat
-          seringkali kurang teliti

Keuntungan kecerdasan alami :
-          Kreatif, kemampuan menambah pengetahuan sangat lekat pada jiwa manusia.
-          Memungkinkan orang menggunakan pengalaman secara langsung.
-          Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas.

Artificial Intelligence dan Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan bagian dari AI dimana, Sistem pakar sendiri adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Sistem Pakar adalah merupakan paket  perangkat lunak atau paket program komputer yang disediakan sebagai media penasehat atau membantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang tertentu seperti sains, pendidikan, kesehatan, perekayasaan matematika, dan sebagainya.
Definisi lain sistem pakar adalah sistem yang meniru kepakaran seseorang dalambidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sistem pakar adalah sistem yang :
  1. Menangani masalah-masalah kompleks dan nyata,yan memerlukaninterprestasi seorang pakar
  2. Menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan menggunakanmodel komputer yang memakai penalaran manusia ahli danmenghasilkankesimpulanyang sama dengan kesimpulanyangakan dicapai manusia ahli jika menghadapi masalah-masalah yangsama
Kadangkala sitem pakar juga disebut sistem berbasis pengetahuan. Namun sebenarnya sistem pakar hanyalah salah satu macam sistem berbasis pengetahuan

Untuk penjelasan mengenai Sistem Pakar, terdapat contoh mengenai Eliza, Parry dan Net Talk yang akan dijelaskan dibawah ini:
 
Eliza adalah salah satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, Eliza, ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966) di MTT sebagai program komputer terapis. Program ini membuat pengguna berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Contoh :
Eliza: Hello. I am ELIZA. How can I help you?
Klien: My name is Balza.
Eliza: I have told you before, I do not care about names.
Klien: I don’t have any money. That’s my problem.
Eliza: Why do you say your problem?
Klien: Because you asked me.
Eliza: Do any other reasons not come to mind?
Klien: No.
Eliza: You are being a bit negative.
Klien: Why?
Eliza: Please go on.
Klien: OK. I am bankrupt.
Eliza: How long have you been bankrupt?
Klien: A year.
Eliza: Please go on.
Klien: So, what should I do?
Eliza: Does that question interest you?
Klien: Yes, how can I make big money?
Eliza: You are sure?
Klien: Of course I’m sure.

Parry Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini Parry, dikembangkan di Standford University,  mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia. Contoh :
Psikiater : Why are you in the hospital?
Parry : I shouldn’t be here.
Psikiater : Who brought you here?
Parry : The police.
Psikiater : What trouble did you have with the police?
Parry : Cops don’t do their job.
Psikiater : What do they do instead?
Parry : Cops arrest the wrong people.
Psikiater : They arrest the right ones sometimes
Parry : The law should get those Italian crooks.
Psikiater : Are you Italian?
Parry : My background is British but I was born in this country.
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
Parry : I try to avoid the underworld.

Net talk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehingga dinamakan Net talk. Program ini merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski disekolah medis harvard  dan Charles Rosenberg di universitas Princeton, pada pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan. NetTalk adalah sebuah program yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Hal ini mengungkapkan bahwa belajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang banyak melibatkan bagian dari otak manusia. Sistem ini memiliki tiga lapisan yaitu: lapisan input (setiap unit merespon tulisan), lapisan output (unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa inggris) dan lapisan unit tersembunyi (setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output).

Sumber :
Harris, Michael C. 2011. Artificial Intelligence. United States : Q2Amedia. http://books.google.co.id
http://id.scribd.com/doc/51914629/artificial-intelligence-dan-sistem-pakar
http://www.google.co.id/search?q=ELIZA%2C+PARRY%2C+NET+TALK+dalam+Artificial+Intelligence&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=com.yahoo:id:official&client=firefox#q=ELIZA,+PARRY,+NET+TALK+dalam+Artificial+Intelligence&hl=id&client=firefox&hs=M3i&rls=com.yahoo:id:official&prmd=imvnso&ei=hNuMUN3gGcrMrQezxoDgBw&start=10&sa=N&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=efe829462827b714&bpcl=35466521&biw=1525&bih=706

Tidak ada komentar:

Posting Komentar